Pakar: 'Dosa Besar' bagi Hotel jika Ada Helai Rambut di Kamar Mandi
Bagi pengelola hotel, kepuasan tamu adalah salah satu elemen terpenting dalam menjalankan bisnis tersebut. Tamu hotelyang check-outdengan pengalaman memuaskan adalah sesuatu yang berharga.
Namun, kepuasan seorang tamu hotel sering kali tergantung pada hal-hal yang dianggap sepele. Tak jarang kepuasan justru berkurang karena hal-hal kecil, misalnya temuan sehelai rambut di kamar mandi.
Entah itu rambut tamu itu sendiri, atau terlebih jika itu rambut orang lain yang merupakan tamu sebelumnya. Hal kecil seperti itu bisa merusak reputasi hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sebenarnya helai rambut bukan hanya di kamar mandi, tapi juga di mana pun di kamar hotel. Bagi sebagian orang, kamar hotel dianggap ruang spesial yang ada hanya untuk mereka.
"Saat masuk ke hotel, hal pertama yang mesti dilakukan yakni meyakinkan diri bahwa kamar ini dibuat hanya untuk kita," ujar Melchiorri.
"Seakan belum pernah ada yang menempati sebelumnya, dan tidak ada yang perlu membersihkannya karena kamarnya sempurna," lanjutnya.
Lalu, mendadak tamu hotel mendapati sehelai rambut di kamar mandi atau noda di seprei, yang bukan berasal dari mereka. Enyahlah semua khayalan itu.
"Ketika ketahuan tidak bersih, seakan ada suara dalam pikiran yang, menurut saya, merusak keseluruhan liburan," tutur Melchiorri.
Dia membeberkan bahwa dalam bisnis hotel, kebersihan ibarat "kesucian" yang harus terus dijaga demi kepuasan pelanggan atau tamu hotel. Menyepelekan kebersihan berarti harus siap ditinggalkan pelanggan.
(wiw)下一篇:Minum Kopi Hitam Pahit Setiap Hari, Apa Efek Sampingnya?
相关文章:
- Ferdinand Ingin Anies Ditangkap KPK, Relawan Bela Mati
- FOTO: Menengok Pameran Kopi Internasional di JICC
- Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini
- Diangkat Jadi Menteri Perdagangan yang Baru, Ini Dia Sepak Terjang Budi Santoso
- Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
- Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus
- Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- Di Hadapan Seorang Ibu
- BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
相关推荐:
- RS Polri Sudah Terima 16 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
- Buntut Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Menteri Imipas Imbau Jajaran tak Gentar
- Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
- Tiktoker Malaysia Minta Maaf Usai Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung
- BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU
- TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
- Buntut Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Menteri Imipas Imbau Jajaran tak Gentar
- 17 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan Atasi Kebakaran Rumah di Menteng
- Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya
- BPBD DKI: Tiga RT di Pluit Terendam Banjir Rob, Tinggi Air hingga 70 Cm
- Jastiper Ramaikan Pop
- Sedang Marak, Waspada Cara Penularan Chikungunya
- Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik, Kemenperin Dorong Penguatan Daya Saing IKM
- Tiktoker Malaysia Minta Maaf Usai Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung
- Tak Selamanya Tol Laut Berdampak Positif, Ini Tantangan yang Harus Diatasi Pemerintah
- Heru Budi Lobi
- Polisi Identifikasi 30 Terduga Pelaku Bentrokan hingga Satu Orang Tewas di Jakarta Pusat
- Kematian Akibat Pneumonia di Indonesia Naik Drastis Sepanjang 2024
- Ngeri! Detik